Rabu, 09 Juli 2014

Indeks demokrasi Indonesia jadi acuan investor asing

Indeks demokrasi bisa menjadi acuan investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Pasalnya, di dalam indeks demokrasi itu terdapat indikator keamanan negara.

"Bisa saja investor melihat hasil indeks demokrasi provinsi mana yang tinggi, mereka mencari berdasarkan indeks yang mana aman," ucap Head Democratic Governance Poverty Reduction Unit United Nation Development Programme (UNDP) Nurina Widagdo saat konferensi pers mengenai indek demokrasi Indonesia 2013 di Badan Pusat Statistik, Jakarta, Jumat (4/7).

Salah satu indikator yang sangat diperhatikan investor asing adalah persoalan demonstrasi atau mogok kerja yang anarkis. Tahun lalu, indikator ini mendapat penilaian terbilang buruk, yaitu 18,71. Turun ketimbang 2012 yang tercatat 19,12.

Indikator lain adalah pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintah yang nilainya pada 2013 mencapai 72,51. Naik ketimbang 2012 yang hanya 69,91.
Sumber : http://www.merdeka.com/uang/indeks-demokrasi-indonesia-jadi-acuan-investor-asing.html

Sejarah Perbankan di Indonesia

        Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain :
  1. De Javasce NV.
  2. De Postspaarbank.
  3. Hulp en Spaar Bank.
  4. De Algemene Volkskrediet Bank.
  5. Nederlandsche Handelsmaatschappij (NHM).
  6. Nationale Handelsbank (NHB).
  7. De Escompto Bank NV.
  8. Nederlansch Indische Handelsbank
        Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain :
  1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
  2. Bank Nasional Indonesia.
  3. Bank Abuan Saudagar
  4. NV Bank Boemi.
  5. The Chartered Bank of India, Australia and China
  6. Hongkong & Shanghai Banking Corporation
  7. The Yokohama Species Bank.
  8. The Matsui Bank.
  9. The Bank of China.
  10. Batavia Bank.
        Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada pada zaman awal kemerdekaan antara lain :
  1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
  2. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
  3. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemene Volkskrediet Bank atau Syomin Ginko.
  4. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
  5. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
  6. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
  7. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
  8. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
  9. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
  10. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_di_Indonesia



5 Ide Kreatif untuk Bisnis Lebaran

        Banyak penjual dadakan muncul di bulan puasa dan Lebaran. Mereka biasanya menyediakan barang atau jasa yang identik dengan keperluan puasa atau Lebaran, seperti kue kering dan jasa penitipan motor. Jika Anda ingin melakukan yang sedikit berbeda untuk menangkap pangsa pasar baru, maka Anda mungkin ingin melirik bisnis-bisnis kreatif ini:

Hidangan Sahur

        Orang biasanya malas untuk menyiapkan hidangan sahur. Ini kesempatan bisnis bagi Anda. Anda bisa membuat catering khusus untuk hidangan sahur. Agar makanan tetap segar ketika diantarkan, Anda bisa menawarkan jasa ke para tetangga. Risiko bisnis ini hanya satu, Anda harus mulai menyiapkan makanan saat tengah malam.

Garage Sale

      Anda bisa mengumpulkan teman-teman atau tetangga untuk melakukan garage sale, yaitu menjual barang-barang layak pakai, namun sudah tidak digunakan lagi. Harga bersahabat barang-barang second akan menarik bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan untuk Lebaran.

Cake Pops

        Sudah banyak sekali orang menjual makanan kering seperti lidah kucing dan kastengel. Agar berbeda, Anda bisa menyediakan cake pops, yaitu kue yang dibentuk serupa lollipop. Lalu, Anda bisa menghiasi cake pops dengan tema Lebaran.

Parsel Makanan Organik

        Memang, sudah banyak sekali yang menjual parsel Lebaran berisi makanan. Namun, biasanya makanan yang disediakan adalah camilan yang tidak terlalu baik untuk kesehatan, seperti keripik kentang dan sirup. Agar berbeda, Anda bisa menyiapkan parsel Lebaran, tapi berisi bahan makanan yang baik untuk kesehatan, seperti selai dan kopi organik.

Aksesoris Hijab

        Pastinya, sudah banyak sekali orang yang menjual hijab maupun scarf. Agar tidak berkompetisi dengan mereka, Anda bisa menjual aksesoris untuk hijab, seperti bros terbuat dari mute-mute atau kain perca yang dibentuk menjadi bunga. Anda bisa dengan mudah membeli bahan dari pasar tradisional untuk kain tekstil, dan bisa mencari ide desainnya dari berbagai situs online.

Sumber :  http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/517175-5-ide-kreatif-untuk-bisnis-lebaran

Study Abroad To Gain Job Experience

        Studying abroad can be a very fulfilling and stimulating experience. While you may be bursting out with excitement to seep in as much as you can from studying abroad, it also offers you bright career prospects. The food, lifestyle, culture, history, weather, travel, language and people are no doubt a greater portion of what you are looking out for, yet you should also build international experience during your stay to make yourself appealing for future job prospects. When you move out to another country in a completely different part of the world to pursue a semester, a summer program, or your entire degree, you are embarking on a journey to grow both professionally and personally.

The World Is Shrinking
    All thanks to globalization fuelled by advancements in communication systems, modern technology and competition, employers are looking for employees that have international experience. With increasing concerns for a diverse workforce, companies demand employees who know how to interact with people from different backgrounds and cultures.

Interpersonal Skills Taken To a New Level
      When you live in an environment that is completely different than what you experienced back home, you learn to interact with people who have different cultural contexts as compared to you. Your study abroad experience makes you more appealing to employers as they consider such cross-cultural and interpersonal communication as a very important asset when working with a multicultural team. This shows that you are not only open to new learning experiences, but also able to adapt readily in such environments.

Wade In New Waters
      When you move out of your home country to another for the purpose of study, you can make amazing discoveries. You might fuel a new passion that might alter your career path, or you might plan on working in another country after you are down with your degree. Thus, you can not only plan to study future degree but also explore your career options as a result of studying in a new country with impressive learning experiences.

Impress Others in an Interview
      Challenges are aplenty when you move out of your comfort zone to study abroad. Real life situations test you and help you better assess your strengths and weaknesses. When applying for a job, your resume would better stand out among others.

sumber : http://www.artikelberbahasainggris.com/pendidikan/study-abroad-to-gain-job-experience.html

Usaha Bank Umum

        Kegiatan usaha bank umum yang diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan Penghimpunan Dana
Kegiatan usaha bank dalam menghimpun atau mobilisasi dana antara lain dapat berupa :
  1. Giro (demand deposit)
  2. Deposito berjangka (time deposits)
  3. Sertifikat deposito (certificate of deposits)
  4. Tabungan (savings deposits)
  5. Bentuk simpanan lainnya, misalnya deposit on call
  6. Menerbitkan atau menjual surat pengakuan utang, baik jangka pendek misalnya wesel, promes (promissory notes), atau commercial paper¸maupun jangka panjang misalnya obligasi (bonds)
  7. Menerima pinjaman dana dari bank lain (interbank borrowing)
  8. Menjual surat-surat berharga yang dimiliki dengan cara transaksi jual putus (outright) atau dengan janji membeli kembali (repurchase agreement)
  9. Menerbitkan Medium Term Notes (MNT) dan Floating Rate Notes (FRN)
  10. Simpanan dalam rangka programpensiun (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

Kegiatan Penyaluran Dana
Kegiatan usaha bank yang terkait dengan penyaluran dana kepada masyarakat atau pihak lain antara lain dapat berupa :
  1. Pemberian kredit (loan) dengan sistem konvensional
  2. Menyediakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
  3. Membeli surat-surat wesel termasuk akseptasi bank (banker’s acceptance)
  4. Membeli surat pengakuan hutang jangka pendek misalnya, promissory notes, akseptasi bank (banker’s acceptance), wesel (bill of exchange), atau commercial paper
  5. Membeli surat berharga jangka panjang, misalnya obligasi korporasi (corporate bonds)
  6. Membeli surat berharga dengan janji menjual kembali (reverse repo)
  7. Menempatkan dana pada bank lain berupa interbank call money, deposit on call, deposito berjangka, dan sertifikat deposito
  8. Membeli Surat Perbendaharaan Negara (Treasury Bill)
  9. Membeli Obligasi Negara (Treasury Bonds)
  10. Penempatan pada Bank Indonesia berupa Sertifikat Bank Indonesia, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), di samping untuk pemenuhan Giro Wajib Minimum
  11. Memberikan pembiayaan anjak piutang
  12. Melakukan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti : perusahaan pembiayaan, perusahaan efek, modal ventura, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan.

Penyediaan Jasa-jasa
Di samping kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana, bank umum juga menyediakan jasa-jasa terutama dalam rangka lalu lintas pembayaran yang meiputi :
  1. Pemindahan uang (transfer dana) baik secara manual maupun secara on line atau electronic
  2. Menerima pembayaran daritagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga (collection)
  3. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga (safety box)
  4. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan kontrak (custodian)
  5. Bertindak sebagai wali amanat (trustee)
  6. Memberikan jaminan letter of credit (L/C)
  7. Memberikan bank garansi
  8. Bertindak sebagai sub registry dalam perdagangan Obligasi Negara dengan izin Bank Indonesia
  9. Bertindak sebagai penanggung (guarantor) dalam penerbitan obligasi
  10. Memberikan pelayanan financial advisory
  11. Bertindak sebagai arranger dalam hal penerbitan surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek (misalnya commercial paper)
  12. Memberikan jasa pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri, yang dilakukan dengan cara pengambilalihan atau pembelian piutang tersebut (factoring)
  13. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun
  14. Memberikan pelayanan penukaran uang (money charger)
  15. Memberikan pelayanan dalam penarikan tunai atau pembayaran transaksi dengan menggunakan kartu ATM (Automated Teller Machine), kertu debet (debit card), kartu kredit (credit card)
  16. Menerbitkan draft, yaitu surat bayar tidak bersyarat yang diterbitkan bank kepada bank korespndennya
  17. Menerbitkan cek perjalanan (traveler’s check)

Sumber : Sumber :  Dahlan Siamat. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. “Kebijakan Moneter dan Perbankan”. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Edisi lima. 

Sabtu, 24 Mei 2014

Jenis-Jenis Bank

Dilihat dari segi fungsinya
 
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 tentang perbankan

Bank Umum (Comercial Bank)
        Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan diseluruh wilayah Indonesia, bahkan keluar negeri (cabang). Bank umum sering disebut bank komersil (comercial bank).

Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
        Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melakasanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatannya BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya jasa-jasa perbankan yang ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan atau jasa bank umum.

Bank Sentral
        Pusat struktur moneter dan perbankan di negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat dilaksanakan dan untuk kepentingan ekonomi nasional)
 
Dilihat dari segi kepemilikannya

        Ditinjau dari segi kepemilkan maksudnya adalah siapa saja yang memilki bank tersebut. Kepemilkan ini dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaaan saham yang dimilki bank yang bersangkutan.
 
Bank milik pemerintah atau bank persero
 
         Bank persero, atau sering juga disebut bank pemerintah, adalah bank umum yangsecara nyata mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah. Bank-bank yang termasuk ke dalam kelompok bank persero, antara lain :
  • Bank BNI
  • Bank Mandiri
  • Bank Negara Indonesia (BNI)
  • Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  • Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank umum swasta nasional
 
        Bank umum nasional adalah bank yang berbadan hukum Indonesia, yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia. Contoh bank milik swasta nasional, antara lain :
  • Bank Bumi Putra
  • Bank Central Asia
  • Bank Danamon
  • Bank Internasional Indonesia
  • Bank Lippo
  • Bank Mega
  • Bank Muamalat
  • Bank Niaga
  • Bank Universal
Bank milik koperasi
      Merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank jenis ini adalah Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin)
 
Bank milik asing
        Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya pun jelas dimilki oleh pihak asing (luar negeri). Contoh bank asing adalah sebagai berikut :
  • ABN AMRO Bank
  • America Express Bank
  • Bank Of America
  • Bank of Tokyo
  • Bangkok Bank
  • City Bank
  • Chase Manhattan Bank
Bank Pemerintah Daerah
 
     Bank-bank umum milik pemerintah daerah adalah Bank-bank Pembangunan Daerah yang pendiriannya didasarkan pada Undang-Undang No. 13 Tahun 1962. Dengan diundangkannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 yang telah diubah dengan adanya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, BPD-BPD tersebut harus memilih dan menetapkan badan hukumnya apakah menjadi Perseroan Terbatas, Koperasi, atau Perusahaan Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang tersebut. Pada dasarnya bank umum pemerintah dengan Bank Pemerintah Daerah (BPD) adalah sama, hanya saja yang membedakan keduanya yaitu kepemilikannya, bank umum pemerintah dimiliki oleh pemerintah secara nasional sedangkan Bank Pemerintah Daerha (BPD) dimiliki oleh pemerintah daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing propinsi. Contoh diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Bank Pembanguan Daerah Jawa Barat (Bank Jabar)
  • Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta
  • Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Bank milik campuran
 
        Kegiatan usaha bank campuran pada prinsipnya tidak berbeda dengan apa yang dilakukan oleh bank umum swasta nasional, bank umum persero atau bank pemerintah. Dari sudut kegiatan penghimpunan dana (funding), sumber dana bank campuran terutama berasal dari simpanan berjangka (time deposit) dan giro (demand deposits). Kegiatan memobilisasi dana melalui tabungan (saving deposito) tidak diperkenankan dilakukan oleh bak campuran. Selanjutnya, kegiatan penyaluran dana terutama dilakukan dengan memberikan pembiyaan usaha perdagangan internasional (international financing) dan kredit bagi sektor-sektor industri dan produksi. Contoh bank campuran diantarannya adalah sebagai berikut :
  • PT. ANZ Bank
  • PT. Bank Commonwealth
  • PT. Bank Finconesia
  • PT. ING Indonesia Bank
Dilihat dari segi statusnya
 
         Dilihat dari segi kemampuannya melayani masyarakat, bank umum dapat dibagi ke dalam 2 jenis. Pembagian jenis ini disebut juga pembagian berdasarkan kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayanannya. Untuk memperoleh status tertentu diperlukan penilaian-penilaian dengan kriteria tertentu pula. Jenis bank dilihat dari segi status adalah sebagai berikut :

Bank Devisa
       Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, travelers cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.

Bank Non Devisa
       Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Jadi bank non devisa merupakan kebalikan daripada bank devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara.
 
Dilihat dari segi cara menentukan harga
 
        Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga, baik hargajual maupun harga beli terbagi dalam 2 kelompok yaitu :

Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat)
        Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia dewasa ini adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Hal ini tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonseia dimana asal muasal bank di Indonseia dibawa oleh kolonial Belanda. Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu :
  • Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpananseperti giro, tabungan maupun deposito. Demikian pula harga untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based.
  • Untuk jasa-jasa bnk lainnya pihak perbankan konvensional (barat) menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau persentase tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based.
Bank yang berdasarkan Prisip Syariah
        Bank berdasarkan Prinsip Syariah belum lama berkembang diIndonesia. Namun di luar negeri terutama di negara-negara Timur Tengah seperti Mesir atau di Pakistan bank berdasarkan Prinsip Syariah sudah berkembang pesat sejak lama. Bagi bank yang berdasarkan Prinip Syariah dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan Prinsip Konvensional. Bank berdasarkan Prinsip Syarah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Dalam menentukan harga atau mencar keuntungan bagi bank yang berdasarkan Prinsip Syariah adalah sebagai berikut :
  • Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
  • Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
  • Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
  • Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan.

Sumber :  Dahlan Siamat. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. “Kebijakan Moneter dan Perbankan”. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Edisi lima.

Jumat, 23 Mei 2014

Surviving the Impending Economic Collapse

      For the health and wellness of you and your family, you need to be prepared to survive the coming economic collapse. There are many ways to prepare for the end of life as we know it. You will need supplies to sustain your family for days or even a year or more. What will we need to survive?

Water

      Humans cannot live without water. The amount of water you will need to maintain the right amount of water is one gallon per day, per person. If you do not have at least that much water, survival could become a perilous journey. You will need a few different options.
  • A water filtration system.
  • Refillable gallon water jugs.
  • A well that operates on a hand pump.
  • Smaller plastic bottles to ration drinkable water

Food

       Having a non-perishable food supply is the second most important way to guarantee survival. You and your family will need food containing high amounts of protein, ready to eat meals like those used in the military and plenty of canned fruits and vegetables.
  • Start canning your own produce now.
  • Buy protein bars in bulk.
  • Go to a survival store or website to get ready to eat meals in bulk.

Alternative heat sources

        You and your family will need a source of heat. It may be for keeping warm, cooking or washing. If the economy collapses during the winter, you will need something to thaw ice in case your water supply freezes. Gather at least two of these things to ensure your needs are met.
  • An electric generator to power your home for a few hours at a time.
  • A propane stove and a stockpile of fuel.
  • A wood burning stove and a fully stocked wood pile.
  • A camp stove with extra cans of cooking fuel.

These are the basics you will need to get your family through the tough times ahead.

Sumber : http://www.artikelberbahasainggris.com/ekonomi/surviving-the-impending-economic-collapse.html

The Effect of Gas Prices on the Economy

        The USA consumes 400 million gallons of gasoline every day. This with the burgeoning demand from developing nations such as China for gas, has pushed gas prices to record highs, and having an all-pervasive and on-balance a damaging effect on the US economy. High gas prices make people stop and think about their commute. This will affect the US economy by reducing value of properties in outer commuting zones around the cities, and depress rural property values.

        The effects of such big cost hikes will reduce available spending money for all those on average wages and below who need to travel significant distances in their cars, and this will further depress the US economy when this cash gets diverted away from a myriad of local spending decisions affecting local businesses from restaurants to children’s shoe shops.

     Cars now are more fuel-efficient than they were in the 90s, so car owners can reduce your spending on gas by choosing fuel efficient vehicles. This is making US car manufacturers and car importers develop and extend their low fuel vehicle ranges. But, US car manufacturers have been slower than others, such as the Japanese marques, to develop some of the most innovatory fuel efficient vehicles such as the hybrid engine vehicles. This will tend to raise car imports to the detriment of the US economy until the US manufacturers catch-up.

      It is not all bad news though. Companies that own oilfield reserves will be seeing the value of their resources growing, and businesses that are connected with the renewable energy market are growing rapidly right across the range of renewable energy sources from wind, to thermal energy, and of course that most popular of renewable sources which is solar. Renewable energy companies are growing fast and employing increased numbers of staff.

Sumber : http://www.artikelberbahasainggris.com/ekonomi/the-effect-of-gas-prices-on-the-economy.html

How to Compete With a Computer in Economic Analysis

      It is rather hard to compete with the computer when doing economic analysis. This is because computers are quite good at doing math once they are programmed, and although economics isn’t an exact science, those who study it, do the research, and use the tools certainly see it as such. Meaning they will use these equations to guestimate the future trends. Nevertheless, just as one can be a technical analyst in the stock market, there is something to be said for the fundamentals, and the black Swan events which change the stock chart trends. Okay so let’s talk about all this for second shall we?

       How can a human being compete with a computer that analyzes data in this way when predicting economic trends and doing economic analysis? Well, I would submit to you that one third of the performance of the economy has to do with perception. Perception can come in many forms, and it can also change like the wind. That does not always show up in the data, for instance consumers are fickle, and many of the decisions made by CEOs have to do with government intervention on trade, regulations, and taxation policies.

     The data does not always show when a politician is going to come up with a new law which inhibits business, or helps pick winners and losers in the market, or changes the entire dynamics of an industry which has a cascading effect on the rest of the economy. Then there are severe disruption such as natural disasters, wars, and civil unrest. And let’s not forget the increasingly pervasive black swan catastrophic economic events. Bubbles that get blown too big, burst too soon, or hit you like a ton of bricks out of the blue. The data doesn’t always show that, are you beginning to see my point?

       That’s where human beings might still have the advantage. Sometimes there are anomalies which are not seen readily in the data, or not recognized for some unforeseen reason. Therefore, humans are still needed for economic analysis.

Sumber : http://www.artikelberbahasainggris.com/ekonomi/how-to-compete-with-a-computer-in-economic-analysis.html

Why Inflation Is Eroding Your Savings

       The basic principle behind inflation is that as the money supply increases, so too does the relative price of goods and services. A common sentiment for children to hold is “why can’t we all be millionaires, then there would be no poor people”, or something to that effect. The answer is inflation. In theory we could all be millionaires, but this would drive up the price of consumer goods to reflect the increase in money supply, essentially balancing out society’s new found wealth. That scenario is an example of hyper-inflation, where prices rise in an exceedingly rapid fashion. In reality, most modern countries with stable, or fairly stable, economies have an inflation rate in the low single digits

      The example of wage parity shares a common connection with how savings are affected by changes in inflation. Your savings must also increase at the same rate of inflation each year in order hold their real worth. If prices are rising annually but your savings remain unchanged, you are able to purchase less with the same amount as you were the previous year. This is why keeping your savings hidden under a mattress is not the smartest investment strategy, even if you ignore the security issues. What the vast majority of us do instead is deposit our savings into the bank.
 
         But modern investors need to more carefully consider their options when structuring a portfolio. Of course the key advantage of a bank is that you don’t risk losing your investment, but if your value is being eroded from year to year then you have to ask yourself what the point is. The best thing to do is speak to an Investment Adviser, who can help sort through your options and minimise the impact of inflation upon your savings.

Sumber : http://www.artikelberbahasainggris.com/ekonomi/why-inflation-is-eroding-your-savings.html

Rabu, 14 Mei 2014

Someting we should or shouldn't do and can or can't do

In Library :
  1. You aren't supposed to noisy in library
  2. You are supposed to read book in library
  3. You are allowed to borrow book in library
  4. You aren't allowed to bring food to library
In Tram :
  1. You are expected to give your sit to expectant mother
  2. You aren't to sit on folding chair 
  3. You are allowed to talk with your friends
  4. you aren't allowed to bring your pet
In Museum :
  1. You are supposed to learn history in museum
  2. You aren't supposed to  touch fossil
  3. You are allowed to take a picture of fossil
  4. You aren't allowed to wreck fossil
In Restaurant :
  1. You are allowed to ask menu to waitress
  2. You aren't allowed to smoke in restaurant
  3. You are supposed to eat in rastaurant
  4. You aren't supposed to leave without pay the bill
In Classroom : 
  1. You are supposed to bring note to class
  2. You aren't supposed to play your phone when lecture is teaching
  3. You are allowed to ask your lecture if you still not understand
  4. You aren't allowed to ask your friends during exam

Selasa, 22 April 2014

Articles

I. In the following sentences supply the articles (a, an or the) if they are necessary. If no article is necessary, write Ø.
  1. Jason’s father bought him a bicycle that he had wanted for his birthday. 
  2. The Statue of Liberty was a gift of friendship from Ø France to The United States.
  3. Rita is studying an English and Ø math this semester.
  4. The judged asked a witness to tell the truth.
  5. A big books on the table are for my history class.
  6. When you go to the store, please buy a bottle of Ø chocolate milk and Ø dozen oranges.
  7. There are only a seats left for Ø tonight’s musical at Ø University.
  8. What did you eat for Ø breakfast this morning ?.
  9. Rita plays Ø violin and her sister plays a guitar. 
  10. The chair that you are sitting is broken.

II. Fill in the blanks with the appropriate form of other.
  1. This pen isn’t working. Please give me another
  2. If you’re still thirsty, I’ll make another pot of coffee.
  3. This dictionary has a page missing. Please give me another 
  4. He doesn’t need those books. He needs the others 
  5. There are thirty people in the room. Twenty are from Latin America and the others are from others countries.
  6. Six people are in the store. Two were buying meat. Others was looking at magazines. Others was eating a candy bar. The others were walking around looking for more food.
  7. This glass of milk is sour. Another glass of milk is sour too.
  8. The army was practicing its drills. One group was doing artillery practice. Another was marching; another was at attention; and the other was practicing combat tactics.
  9. There are seven students from Japan. Others are from Iran, and the others are from others places.
  10. We looked at cars today. The first two we far too expensive, but the other ones were reasonably priced.

Sabtu, 15 Maret 2014

Hellooo.......

        Hello....my name Nuni Handayani, just call me Nuni, N U N I witout K, yeah...because if I meet a stranger and I tell them my name, they usually call me Nunik, eww...that’s embarassing, I don’t like if someone call me like that. By the way, I was born on July 9th 1993, in my lovely city, Bogor. And now I(s) am(v) a student(c) at Gunadarma University in Depok. All day I'm going to campus by train, yup I(s) am(v) commuter(m) student(c), every morning and night in train like sardine, maybe you know and ever see how tragically public transportation in our country... Full, crowded but there are joys and sorrows, sometimes i hate that transportation, but it’s the best and fast transportation for me to quickly get to campus, that’s why i love train. That’s really made my day........all day -_-

      Well....in Gunadarma University I take majoring of economic accounting... Why I take that? Because in high school I really love accounting class. And the other side, I really want to be like my father, he is a banker, he really my inspiration, but I want more from him, to make him and my mom proud and happy. Umm actually I made this is for my lecturer Mr. D, he give my class an assignment for “introduce ourself”.

     What else.....I have hobby and skill in music, I really like music, I can play guitar.... I learn self-taught from my father when I'm in junior high school. Maybe tragic he just tell me key A B C D E F G, and then he told me to learn by myself... -_- Because I really want to be able to playing guitar, and then ok I accept that challenge, and wow just for one month I can playing guitar, I can play guitar while singing. Maybe that’s too long, but I really suprised. But now I really miss my guitar, because I dont have free time for playing, so many task, and now I’m preparing to make PI. Hopefully I can quickly finish PI, quickly trial, and with good result.