Senin, 28 November 2011

Seminar Sukses Itu Pilihanmu


20 November 2011 lalu, saya mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Mipro Akmapes IPB, saya mengetahui seminar ini dari salah seorang teman saya yang menjadi salah satu panitia acara tersebut. Saya dan ke 4 teman saya yang datang dari Bojong dan Depok bertemu di Stasiun Bogor, karena mereka tidak tahu dimana tempat acara tersebut. Well... akhirnya saya orang Bogor harus menjadi guide mereka.

Karena di sana ada Maicih, akhirnya kita hanya membeli Maicih untuk oleh-oleh, karena waktu sudah terlalu sore mereka tidak bisa berlama-lama untuk berkeliling Bogor dan membeli oleh-oleh khas Bogor. Walaupun begitu seminarnya sangat bermanfaat sekali. Pembicara pada seminar itu adalah HRD Coca Cola Amatil Indonesia dan Owner MAICIH Dimas Ginanjar Merdeka.


Maicih yang saya beli
Maicih yang saya beli

Seminar Fruity Loops



Senin, 14 November 2011 lalu, saya mengikuti seminar Fruity Loops yang diselenggarakan oleh BEM FTI Universitas Gunadarma. Pembicara saat itu adalah Bapak Agus Hardiman. Sebenarnya seminar tersebut ssangat menarik karena kebetulan saya sedikit mengetahui tentang Fruity Loops, tetapi sayang karena saya terlambat datang, saya tidak mengikuti dari awal dan kurang jelas, saya hanya duduk di bangku belakang karena sudah penuh, dan itu berarti peserta yang mengikuti seminar ini sangat antusias sekali.







Selasa, 22 November 2011

Konsep Nilai Waktu Dari Uang


        Nilai waktu dari uang berkaitan dengan nilai saat ini dan nilai yang akan datang. Contoh: harga rumah dengan tipe yang sama dan  kualitas yang sama  kita beli saat ini sebesar 200 juta. Setelah 5 tahun kita jual bagaimana harganya? Lebih besar atau lebih kecil? Mengapa? Itulah yang disebut dengan nilai waktu dari uang. Mengapa ? Kejadian selama 5 tahun tersebut  yang menyebabkan nilai berbeda. Lalu bagaimana
mengukurnya ? Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang diperoleh dengan menggunakan uang tersebut.

NILAI YG AKAN DATANG (FUTURE VALUE = COMPOUND VALUE = NILAI MAJEMUK)

        Yaitu nilai yang akan diterima dengan menjumlahkan modal awal periode dengan jumlah uang yang akan diterima selama periode tersebut.

NILAI MAJEMUK
>(dengan Bunga dibayar satu kali dalam setahun)

Rumus : Vn = P0 (I + i )n

Di mana :
-Vn adalah nilai akhir periode ke n
-P0 (=a) adalah jumlah modal (uang) pada awal periode
-i adalah bunga yang diberikan selama periode ke n

>(dengan Bunga dibayarkan >1 kali dalam setahun)

Rumusnya : iVn = P0 (I +  ----- ) n.mm

Di mana :
-m adalah berapa kali bunga dibayar dalam satu tahun

NILAI TUNAI (PRESENT VALUE = DISCOUNTING)


        Yaitu jumlah uang yang diterima saat  ini( periode awal) atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima untuk bebrapa waktu yang akan datang. Nilai Tunai dengan Bunga dibayar sekali dalam satu tahun

Rumus: P0 = a = --------- Vn (1 + i)n



>Nilai Tunai dengan Bunga dibayar > 1 kali dalam satu tahun

Rumus : P0 = a = --------- Vn (1 + ----)n.mm

Di mana :
-m adalah berapa kali bunga dibayar dalam satu tahun

ANUITAS

        Yaitu suatu pembayaran berkala dari suatu jumlah yang tetap selama waktu tertentu. Nilai Majemuk Anuitas Yaitu nilai anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang untuk periode tertentu.
Rumus : Sn = a [(1 + i)n-1 + … + (1 + i)1 + (1 + i)0]

Di mana:
-a adalah jumlah modal (uang) pada awal periode
-Sn adalah jumlah yang diterima pada akhir periode

>Nilai Tunai Anuitas
        Yaitu nilai saat ini dari anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang selama periode tertentu
Rumus :
NT An = a [ ------- ]¹ + … + [ ------- ]n (1 + i) (1 + i)

>Amortisasi Pinjaman
        Yaitu pembayaran tahunan untuk mengakumulasikan sejumlah dana (uang) di waktu yang akan datang
Rumus : a = ----------------- Sn CVIF a

Di mana:
-CVIF adalah compound value interest factor (jumlah majemuk dari suku bunga selama periode ke n)

>Penerimaan Tahunan dari Anuitas
Rumus : Nilai Tunai Anuitas a = ------------------------ PVIF Anuitas

Di mana:
-PVIF adalah nilai sekarang dari tingkat bunga yang akan diterima selama periode tertentu

>Nilai Tunai dari Penerimaan Yang Tidak Sama
Rumus : Periode Penerimaan Faktor Bunga Nilai
(1)  (2)   (3)                  (4)
1     A     PV IF th ke1   = (2).(3)
2     B     PV IF th ke2   = (2).(3)
n     C     PV IF th ken   = (2).(3)
                                        ------------- +
                                         Nilai tunainya

Sumber : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/konsep-nilai-waktu-dari-uang

Sabtu, 05 November 2011

Manajemen Produksi


Perkembangan Manajemen Produksi

        Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu :

  • Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
  • Revolusi industri
  • Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
  • Perkembangan ilmu dan metode kerja


Pengertian Manajemen Produksi

        Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu :

  • Adanya orang yang lebih dari satu
  • Adanya tujuan yang ingin dicapai
  • Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut

Pengertian Produksi

        Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output. Dalam arti sempit produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.

Proses Produksi

        Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
>Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
  • Proses produksi terus menerus (Continuous Production)
  • Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
>Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :

  • Proses ekstraktif
  • Proses analitis
  • Proses pengubahan
  • Proses sintesis
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

        Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :

  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain

Ruang Lingkup Manajemen Produksi

        Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :

  • Seleksi dan design hasil produksi (produk)
  • Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
  • Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
  • Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
  • Perancangan tugas
  • Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

Fungsi Serta Sistem Produksi dan Operasi

        Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan. Empat (4) fungsi penting produksi :

  • Proses pengolahan
  • Jasa-jasa penunjang
  • Perencanaan dan
  • Pengendalian atau pengawasan
        Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran

Jumat, 04 November 2011

Pemasaran


Pengertian Pasar

        Pengertian secara sempit, pasar adalah suatu tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dan jasa.
        Pengertian secara luas, pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.

Pengertian Pemasaran

       Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Jenis-Jenis Pasar

        Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata dan pasar tidak nyata (abstrak).  Berikut penjelasannya :

  • Pasar Nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  • Pasar Abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

        Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern. Berikut penjelasannya :

  • Pasar Tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  • Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

        Jenis – Jenis pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya pasar hewan, pasar sayur, pasar buah, pasar ikan dan daging serta pasar loak.

        Jenis – Jenis pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi :

  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional

Konsep Pemasaran

        Konsep-konsep inti pemasaran meluputi:

  • Kebutuhan
  • Keinginan
  • Permintaan
  • Produksi
  • Utilitas
  • Nilai dan kepuasan
  • Pertukaran
  • Transaksi dan hubungan pasar
  • Pemasaran dan pasar.
        Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang dirasanya ketidakpuasan terhadap hal tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

Manajemen Pemasaran

        Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
        Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Bauran Pemasaran

        Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P, yakni :

  • Product (produk)
  • Price (harga)
  • Place (tempat, termasuk juga distribusi)
  • Promotion (promosi)

       Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah :

  • People (Orang)
  • Physical Evidence (Bukti Fisik)
  • Process (Proses)
        Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
        Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
        Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

Tujuan Sistem Pemasaran

  • Memaksimalkan konsumsi
  • Memaksimalkan kepuasan konsumen
  • Memaksimalkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
  • Memajukan perusahaan (lebih dikenal khalayak luas)

Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran

        Pendekatan Serba Fungsi, dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar

        Pendekatan Serba Lembaga, dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb.

        Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri), studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri.

        Pendekatan Serba Manajemen, dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.

        Pendekatan Serba Sistem, menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.

Sumber :http://www.slideshare.net/opexs/pemasaran
http://www.pemasaran- abdulgofur.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#Bauran _Pemasaran
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pen gertian-konsep-definisi-pemasaran/
http://syadiashare.com/jenis-jenis- pasar.html
http://id.shvoong.com/business- management/2003665-pengertian- pasar/#ixzz1ckG2DnG4

Rabu, 02 November 2011

Manajemen dan Organisasi


PENGERTIAN DAN PERANAN MANAJEMEN
        Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee adalah : Ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat disimpulkan manajemen mempunyai 5 fungsi :
  1. Perencanaan (Planning)
  2. Pengorganisasian (Organizing)
  3. Pengarahan (Directing)
  4. Pengkoordinasian (Coordinating)
  5. Pengawasan (Controlling)
Peranan manajemen disini dihubungan dengan fungsi manajemen, yaitu :

1. Planning (Perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
2. Organizing (Pengornisasian)
Proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan orang yang menduduki fungsi-fungsinya tersebut secara tepat.
3. Directing (Pengarahan)
Mengarahkan bawahan, sehingga pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Coordinating (Pengkoordinasian)
Agar terdapat komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiataan sehingga tercapai tujuan organisasi.
5. Controlling (Pengawasan)
Perbaikkan-perbaikkan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan pelaksanaan dari perencanaan.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

        Sejak buku karangan Frederick W. Taylor berjudul The Pinciples of Scientific Management, tahun 1911,  Taylor dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah. Dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip dalam melakukan pekerjaan, yaitu :
  1. Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan cara terbaik untuk menyelesaikannya.
  2. Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
  3. Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
  4. Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN

        Fungsi-fungsi manajemen adalah kegiatan kerja manajer dalam merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi. Proses manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi dan mengawasi.

KETRAMPILAN MANAJEMEN YANG DIBUTUHKAN

        Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi
  • Pemimpin Lambang (Figurehead) Kepala Simbolis : diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial.
  • Pemimpin (Leader) Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan : bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait.
  • Penghubung (Liaison) Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi.
        Berkaitan dengan Informasi :
  • Pemantau (Monitor) Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi. 
  • Penyebar (Dissiminator) Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi. 
  • Jurubicara (Spokesperson) Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi
        Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan :
  • Wirausaha (Entrepreneur) Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai “proyek-proyek perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan.
  • Pengendali Gangguan (Disturbance Handler) Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting.
  • Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator) Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi.
  • Perunding (Negotiator) Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama.
DEFINISI ORGANISASI

        Menurut Boone dan Katz organisasi adalah : Suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
  1. Interaksi manusia
  2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan
  3. Struktur organisasi itu sendiri
PENTINGNYA MENGENAL ORGANISASI

        Kita selalu berkaitan dengan organisasi, tim olah raga dan organisasi sosial, kelompok keagaamaan, bahkan kelompok binatang pun ada, seperti lebah, semut, rayap. Perusahaan kecil, fungsi pengorganisasian sederhana, misal : toko kelontong, manajer-pemilik toko mempekerjakan beberapa orang : melayani
pembeli, membersihkan, mengatur barang, serta menjaga toko.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Organisasi Lini
        Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Ciri-cirinya :
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
  • Sarana dan alatnya terbatas
  • Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
  • Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
Organisasi Fungsional
        Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri-cirinya :
  • Organisasi kecil
  • Terdapat kelompok kerja staf ahli
  • Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
  • Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
  • Pengawasan ketat
Organisasi Garis dan Staff
        Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel. Ciri-cirinya :
  • Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
  • Karyawan banyak
  • Organisasi besar
  • Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi : Personel Lini dan Personel Staff
Organisasi Fungsional dan Garis
        Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian. Ciri-cirinya :
  • Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
  • Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
  • Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
Organisasi Matrik
        Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan. 

Organisasi Komite
        Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen. Terdiri dari :
  • Executive Committe (Pimpinan Komite), Anggotanya mempunyai wewenang lini
  • Staff Committe, Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Minggu, 30 Oktober 2011

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil


1. Kewiraswataan, Wiraswasta, Wiraswastawan
        
        Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
        Wiraswastawan menunjuk pada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia umumnya seperti berdiri di atas kekuatan sendiri, mengambil risiko, menetapkan tujuan atas pertimbangannya sendiri.

>Unsur-unsur Penting Wiraswasta :

  • Unsur pengetahuan
  • Unsur ketrampilan
  • Unsur sikap mental
  • Unsur kewaspadaan

2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan

        Perusahaan yaitu komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja dlsb. Cara memasuki perusahaan :

  • Membeli perusahaan yang telah dibangun
  • Memulai perusahaan baru
  • Membeli hak lisensi (Franchising/Waralaba)
3.  Perkembangan franchising di Indonesia


>Kiat-kiat memilih usaha waralaba :

  • Produk yang dijual harus disukai semua orang
  • Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikitnya dilima negara
  • Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dll)

>Jenis usaha yang potensial diwaralabakan :

  • Produk dan jasa otomotif
  • Bantuan dan jasa bisnis
  • Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah, dan jasa AC
  • Jasa pendidikan
  • Rekreasi dan jasa hiburan

4. Ciri-ciri Perusahaan Kecil

  • Manajemen berdiri sendiri
  • Investasi modal terbatas
  • Daerah operasinya lokal
  • Ukuran secara keseluruhan relatif kecil


>Kelemahan perusahaan kecil

        Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal, jaminan pekerjaan terhadap karyawannya, dan mungkin karena SDM nya yang belum memiliki banyak pengalaman-pengalaman.


>Keuntungan perusahaan kecil

        Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat. Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

>Mengembangkan perusahaan kecil

        Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal, yaitu :

  • Profil pribadi (dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan)
  • Profil perusahaan (dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok)
  • Paket pinjaman (dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali-dan ketentuan-ketentuan pembayaran)
        Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.


>Kegagalan perusahaan kecil

       Banyak faktor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.

5. Perbedaan  kewirausahaan dan Bisnis kecil

        Banyak guru , dosen ataupun pengusaha , berpendapat bahwa kewirausahaan dan bisnis kecil itu berbeda , padahal sama sekali tidak ada perbedaan nya, mengapa demikian? Karena antara kewirausahaan dan bisnis kecil :

  • Mereka sama-sama berbisnis
  • Pengukuran potensi bisnis sama
  • Kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir sama karena membuat lapangan kerja
  • Unsur permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda ketika memulai dan dimulai
  • Jiwa enterpreneur yang dimiliki sama
  • Ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau tidak
Suber : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090921232708AARoijQ

Jumat, 21 Oktober 2011

Bentuk - bentuk Badan Usaha

        Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
       Dalam memilih bentuk perusahaan perlu dipertimbangkan berbagai hal berikut :
  • Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb.)
  • Ruang lingkup usaha
  • Pihak-pihakyang terlibatdalam kegiatan usaha
  • Besarnya risiko pemilikan
  • Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan
  • Besarnya investasi yang ditanamkan
  • Cara pembagian keuntungan
  • Jangka waktu berdirinya perusahaan
  • Peraturan-peraturan pemerintah
Bentuk Yuridis Perusahaan

1. Perusahaan Perseorangan
  Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Di satu sisi pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, di sisi lain ia juga menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.

Kelebihan :
  • Mudah dibentuk dan dibubarkan
  • Bekerja dengan sederhana
  • Pengelolaannya sederhana
  • Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba
Kekurangan :
  • Tanggung jawab tidak terbatas
  • Kemampuan manajemen terbatas
  • Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
  • Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
  • Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri

2. Firma (Fa)
  Badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang utang perusahaan kepada pihaklain, kerugian pun ditanggung bersama.

Kelebihan :
  • Prosedur pendirian relatif mudah
  • Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal yang dimiliki beberapa orang
  • Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik
Kekurangan :
  • Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para ngagota firma
  • Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar
3. Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap)
        Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Mereka menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikut sertaan di dalam persekutuan.
  Sekutu pada perseroan dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas padakekayaan yang diikutsertakan dalam perusaahaan tersebut.

Kelebihan :
  • Pendiriannya relatif mudah
  • Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak
  • Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
  • Manajemendpat didiversifikasikan
  • Kesempatanuntuk berkambang lebih besar
Kekurangan :
  • Tanggung jawab tidak terbatas
  • Kelangsungan hidup tidak terjamin
  • Sukar untukmenarik kembali investasinya
4. Perseroan Terbatas (PT)
  Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisahdari kekayaan, hak,serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Tanda keikut sertaan dan tanggung jawab seseorang sebagai pemilik aadalah saham yang dimilikinya. Makin besar saham yang dimilikinya, mkin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan tersebut.

Kelebihan :
  • Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
  • Modal dan ukuran perusahaan besar
  • Kelangsungan hidup perusahaan ada di tangan pemilik saham
  • Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
  • Kepemilikan mudah berpindah tangan
  • Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
  • Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
Kekurangan :
  • Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
  • Sulit untuk membubarkan PT
  • Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
5. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
        Ciri-Ciri BUMN :
  • Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
  • Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
  • Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
  • Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
  • Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
  • Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
  • Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
  • Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
  • Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
  • Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
  • Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
  • Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
  • Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. >Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
  • Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
  • Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
  • Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
  • Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
6. Koperasi
        Menurut luas wilayahnya, koperasi di Indonesia dikelompokkan menjadi 4, yaitu :
1. Primer Koperasi
Satuan terkecil dengan wilayah yang kecil pula dan melibatkan sefara langsung orang-orang sebagai anggota.
2. Pusat Koperasi
Anggotanya adalah koperasi-koperasi primer, sedikitnya lima. Dengan begitu anggota koperasi primer adalah anggota tak langsung pada pusat koperasi.
3. Gabungan Koperasi
Koperasi yang dibentuk secara bersama-sama oleh pusat koperasi (paling sedikit tiga pusat koperasi)
4. Induk Koperasi
Koperasiyang dibentuk secara bersama-sama oleh gabungan koperasi (paling sedikit tiga gabungan koperasi)

Lembaga Keuangan
      Semua badan yang, melalui kegiatannya di bidang keuangan, menarik dana dari masyarakat dan menyalurkany ke masyrakat. Dapat dibagi dua kelompok yaitu :

  1. Bank
  2. Non Bank

1. Bank
Menurut UU no. 7 tahun 1992, Bank adalah Badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit, guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
  • Arti luas : alat pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter dan keuangan
  • Arti sempit : alat penarik Uang Kartal dan Uang Giral dari masyarakat dan menyalurkannya kemasyarakat.
Jenis Bank umum :
  • BPR
  • Prinsip Usaha
  • Konvensional
  • Syariah
2. Non Bank
  • Leasing
  • Asuransi
  • Modal Ventura
  • Anjak Piutang
  • Penggadaian
  • Dana Pensiun
  • Kartu Kredit
  • Pasar Modal
Sumber : www.slideshare.net/raharjo33/bank-lembaga-keuangan-non-bank-perbankan
http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbdkC&pg=PA64&lpg=PA64&dq=Bentuk+yuridis+perusahaan&source=bl&ots=o9nxekxVd3&sig=DeeobfQ5FcYIEJIS6l7XIcxi7ZE&hl=id&ei=9NyWTvtexqasB_2ewZwE&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=5&ved=0CDMQ6AEwBA#v=onepage&q=Bentuk%20yuridis%20perusahaan&f=false

Minggu, 09 Oktober 2011

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

Pengertian perusahahaan


Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.


•  Menurut pendapat Kansil (2001 : 2) definisi atau pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.


•  Menurut pendapat Swastha dan Sukotjo (2002 : 12) definisi atau pengertian perusahaan adalah adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

•  Menurut pendapat lain definisi atau pengertian perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor-faktor produksi.

Berdasarkan definisi atau pengertian tersebut di atas dapt disimpulkan bahwa perusahaan merupakan salah satu bentuk usaha yang mencari suatu keuntungan atau laba, baik yang bergerak bidang dalam usaha perdagangan, bergerak dalam bidang usaha produksi barang, dan bergerak dalam bidang usaha jasa dan memiliki suatu struktur organisasi, manajemen, lokasi dan karyawan atau pegawai. Jadi suatu usaha yang tidak memiliki struktur organisasi, manajemen, lokasi dan karyawan, tidak dapat disebut sebagai perusahaan. Jadi inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘ barang maupun jasa 
sampai bisa langsung digunakan maupun dirasakan oleh manusia (konsumen).


Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.


Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang dan jasa perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan. Karena tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba,bukan memaksimumkan hasilproduksinya.

Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan


Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. 

Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi baiaya: ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, transportasi, kedekatan pasar, kesesuaian iklim.

Perusahaan dan Lembaga Sosial


Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah: perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingkat kapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi 
masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga sosial seperti halnya lembaga sosial lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan sosial, koperasi dan sebagainya. Dalam ulasan kita, tentunya perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga sosial yang umum, sesuai dengan persepsi masyarakat.

Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tangugung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab sosial (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).

Lingkungan perusahaan


Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Yang akan dibahas adalah lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.

  • Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal  makro adalah: keadaan alam, politik dan hukum, kondisi perekonomian, sosial budaya, tekhnologi, kependudukan dan keseimbangan lingkunugan dan pendidikan.
  • Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usah. Yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah: pemasok, pesaing, perantara, pasar.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan
http://id.shvoong.com/business-management/management/2195095-pengertian-perusahaan/#ixzz1a4AG0yLl
http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA18&lpg=PA18&dq=Tempat+kedudukan+dan+letak+perusahaan&source=bl&ots=o9nwiqqSl6&sig=P-jT2hl7fzvcGRsjPY9kCdW0nkM&hl=id&ei=Y4OOTvfVD8f3rQe3zKS_AQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CB8Q6AEwAA#v=onepage&q=Tempat%20kedudukan%20dan%20letak%20perusahaan&f=false

Sistem Perekonomian

Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Perekonomian terencana

     Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara,Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

Perekonomian pasar campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis


Minggu, 02 Oktober 2011

Bentuk, Jenis, dan Macam

Bentuk, Jenis, dan Macam Badan Usaha / Organisasi Bisnis Perusahaan

1.       Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu

     Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya. Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
  •  Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
  •  Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
  • Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
  • Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
  • Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
  • Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
  • Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
  • Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

2.        Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership

     Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.

a.       Firma
     Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. Ciri dan sifat firma :
  • Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
  • Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
  • Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
  • Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
  • Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
  • Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
  • Mudah memperoleh kredit usaha
b.      Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
     CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. Ciri dan sifat cv :
  • Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
  • Modal besar karena didirikan banyak pihak
  • Mudah mendapatkan kridit pinjaman
  • Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
  • Relatif mudah untuk didirikan
  • Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu


3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat

     Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. Ciri dan sifat PT :
  • Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
  • Modal dan ukuran perusahaan besar
  • Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
  • Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
  • Kepemilikan mudah berpindah tangan
  • Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
  • Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
  • Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
  • Sulit untuk membubarkan pt
  • Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden