PENGERTIAN DAN PERANAN MANAJEMEN
Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee adalah : Ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat disimpulkan manajemen mempunyai 5 fungsi :
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengarahan (Directing)
- Pengkoordinasian (Coordinating)
- Pengawasan (Controlling)
Peranan manajemen disini dihubungan dengan fungsi manajemen, yaitu :
1. Planning (Perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
2. Organizing (Pengornisasian)
Proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan orang yang menduduki fungsi-fungsinya tersebut secara tepat.
3. Directing (Pengarahan)
Mengarahkan bawahan, sehingga pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Coordinating (Pengkoordinasian)
Agar terdapat komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiataan sehingga tercapai tujuan organisasi.
5. Controlling (Pengawasan)
Perbaikkan-perbaikkan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan pelaksanaan dari perencanaan.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Sejak buku karangan Frederick W. Taylor berjudul The Pinciples of Scientific Management, tahun 1911, Taylor dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah. Dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip dalam melakukan pekerjaan, yaitu :
- Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan cara terbaik untuk menyelesaikannya.
- Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
- Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
- Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN
Fungsi-fungsi manajemen adalah kegiatan kerja manajer dalam merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi. Proses manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi dan mengawasi.
KETRAMPILAN MANAJEMEN YANG DIBUTUHKAN
Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi
- Pemimpin Lambang (Figurehead) Kepala Simbolis : diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial.
- Pemimpin (Leader) Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan : bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait.
- Penghubung (Liaison) Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi.
Berkaitan dengan Informasi :
- Pemantau (Monitor) Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi.
- Penyebar (Dissiminator) Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi.
- Jurubicara (Spokesperson) Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi
Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan :
- Wirausaha (Entrepreneur) Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai “proyek-proyek perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan.
- Pengendali Gangguan (Disturbance Handler) Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting.
- Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator) Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi.
- Perunding (Negotiator) Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama.
DEFINISI ORGANISASI
Menurut Boone dan Katz organisasi adalah : Suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
- Interaksi manusia
- Kegiatan yang mengarah pada tujuan
- Struktur organisasi itu sendiri
PENTINGNYA MENGENAL ORGANISASI
Kita selalu berkaitan dengan organisasi, tim olah raga dan organisasi sosial, kelompok keagaamaan, bahkan kelompok binatang pun ada, seperti lebah, semut, rayap. Perusahaan kecil, fungsi pengorganisasian sederhana, misal : toko kelontong, manajer-pemilik toko mempekerjakan beberapa orang : melayani
pembeli, membersihkan, mengatur barang, serta menjaga toko.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Ciri-cirinya :
- Jumlah karyawan sedikit
- Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
- Sarana dan alatnya terbatas
- Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
- Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri-cirinya :
- Organisasi kecil
- Terdapat kelompok kerja staf ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan ketat
Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel. Ciri-cirinya :
- Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
- Karyawan banyak
- Organisasi besar
- Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi : Personel Lini dan Personel Staff
Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian. Ciri-cirinya :
- Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
- Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
- Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen. Terdiri dari :
- Executive Committe (Pimpinan Komite), Anggotanya mempunyai wewenang lini
- Staff Committe, Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Sumber : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/manajemen-dan-organisasi
0 komentar:
Posting Komentar